Batik

Minggu, 11 Oktober 2009

Batik mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Sejarah Batik

Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.

GEmPa LaGi..

Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,9 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009.Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 807 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 891 orang, luka ringan 1.365 orang, korban hilang 241 orang (yang kebanyakan berada di Kabupaten Padang Pariaman akibat tanah longsor). Sedangkan 135.100 rumah rusak berat, 62.772 rumah rusak sedang, & 66.585 rumah rusak ringan

Global Warming

Global warming dapat membuat es-es di muka bumi ini terutama di kutub utara dapat mencair. Karena global warming merupakan pemanasan global yang muncul karena limbah-limbah atau sampah yang dibuang oleh manusia. Salah satunya plastik-plastik untuk sampul buku, plastik pembungkus makanan, dan lain-lain.

SO, STOP GLOBAL WARMING

hehehehehe

Gempa Padang

Wow....

Gempa melanda Padang dengan dahsyatnya banyak orang-orang bahkan anak-anak kecil yang meninggal. Gedung-gedung bertingkat banyak yang runtuh, bahkan tempat-tempat bimbel dan sekolah banyak yang rusak. Anak-anak yang masih berada di bimbel ada yang terkunci di dalam kelasnya dan akhirnya tertimpa.

Wow... Gempanya memang sangat dahsyat. Untuk itu, kita yang di luar Pulau Sumatera hanya bisa memberikan sumbangan dalam bentuk uang dan lain-lain.

Thx.. yang dah baca nie..

 

Copyright © 2009 Grunge Girl Infinityskins